Baru Sebulan Berlaku, Ganjil Genap Kembali Dicabut Anies Baswedan

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpaksa mencabut kembali aturan ganjil genap demi mendorong warga untuk meninggalkan transportasi umum selama masa PSBB. Padahal, kebijakan pembatasan kendaraan itu baru diberlakukan kembali sebulan yang lalu.
"Transportasi publik kembali dibatasi dengan ketat jam operasionalnya. Ganjil genap untuk sementara ditiadakan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam paparannya di Gedung Balai Kota Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut keputusan itu disampaikannya saat mengumumkan seluruh kegiatan baik bekerja, belajar, hingga beribadah diimbau dapat dilakukan sepenuhnya dari rumah.
"Seluruh tempat kegiatan usaha non esensial harus tutup dan melaksanakan mekanisme WFH secara penuh. Hanya ada 11 bidang usaha esensial yang boleh tetap berjalan,"kata Anies.
Rem darurat diambil akibat kasus COVID-19 yang terus meningkat dari hari ke hari di Ibu Kota Jakarta, angka positif harian dalam waktu seminggu terakhir beberapa kali menembus angka 1000 kasus per hari.
"Dengan melihat keadaan darurat ini di Jakarta, tidak ada pilihan lain selain keputusan untuk tarik rem darurat. Artinya kita terpaksa berlakukan PSBB seperti awal pandemi. inilah rem darurat yang harus kita tarik," kata Anies dalam keterangan pers yang disampaikan di Balai Kota Jakarta, Rabu malam. (ant/dil/jpnn)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpaksa mencabut kembali aturan ganjil genap demi mendorong warga untuk meninggalkan transportasi umum selama masa PSBB
Redaktur & Reporter : Adil
- Libur Lebaran Selesai, Ganjil-Genap di Jakarta Mulai Berlaku Pada Selasa
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Damkar DKI Tangani 6.800 Kasus Lainnya di 2024, 4 Kali Lipat Melebihi Kebakaran
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies