Baru Sebulan Militer Berkuasa, Harga Pangan Myanmar Sudah Menggila

Badan tersebut mengulangi seruan dari Sekretaris Jenderal PBB agar keinginan rakyat Myanmar yang diungkapkan dalam pemilu November tahun lalu untuk dihormati.
"Di WFP kami tahu betul bagaimana kelaparan dapat dengan cepat terjadi ketika perdamaian dan dialog dikesampingkan," ujar Anderson.
Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintah terpilih dan menahan pemimpinnya, Aung San Suu Kyi, dengan protes dan kampanye pembangkangan sipil yang melumpuhkan ekonomi.
Militer membela kudeta dengan mengatakan keluhan kecurangan dalam pemilu yang dimenangkan oleh partai Suu Kyi, telah diabaikan. Sementara komisi pemilu mengatakan pemungutan suara telah dilaksanakan secara adil.
Sebanyak 183 orang telah tewas oleh pasukan keamanan dalam protes terhadap kudeta tersebut, kata satu kelompok pemantau hak asasi manusia. (ant/dil/jpnn)
Kenaikan harga pangan dan bahan bakar di Myanmar sejak kudeta militer pada 1 Februari 2021 berisiko mengurangi kemampuan keluarga miskin untuk mencukupi kebutuhan pangan mereka
Redaktur & Reporter : Adil
- Harga Pangan Hari Ini, Ada Apa dengan Cabai Rawit Merah
- Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Menurun, Cabai Masih Tinggi
- Harga Pangan Masih Bergejolak, tetapi Perlahan Turun
- 19 Juta Jiwa Jadi Korban Gempa, Junta Myanmar Masih Sibuk Urusan Perang Saudara
- Harga Pangan Sejumlah Komoditas Stagnan Tinggi
- Lebih dari 3.000 Orang Tewas Akibat Gempa Myanmar