Baru Sekali Naik Pesawat, Bangga Kalahkan Guru Sertifikasi
Jumat, 03 Mei 2013 – 09:04 WIB
Dua tahun terakhir, ia juga aktif sebagai guru honor di SMKN 1 Kota Solok. Ketika ditemui, dia terlihat membawa beberapa buku ajar dan menyandang tas yang kelihatannya hampir penuh.
Tak ada aksesoris apa pun yang dipakainya. Dia juga tidak memiliki sepeda motor, apalagi mobil. Untuk pergi dan pulang sekolah, dia naik ojek, kadang dijemput suaminya yang juga seorang guru honor.
Yang dimiliki Nurbaya hanya rasa percaya diri yang tinggi. Meski hanya honorer, dia memiliki wawasan dan kompetensi yang mumpuni. Kemampuan itu dia tuangkan dalam proses belajar mengajar dan berbagai lomba karya tulis antarguru.
Nurbaya awalnya tidak percaya mampu meraih pemenang harapan II nasional, mengingat ketatnya persaingan dan keterbatasan peralatan dan finansial yang dimilikinya. Namun, dia yakin jika Tuhan berkehendak, tidak ada yang tidak mungkin.
BIASANYA guru honor hanyalah pelengkap kekurangan tenaga pengajar di suatu sekolah. Mereka menerima gaji ala kadar dan hidup jauh dari kecukupan.
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala