Baru Sembuh dari COVID-19, Kepala BPBD Langsung Bawa Mobil
jpnn.com, PAYAKUMBUH - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Payakumbuh Sumatera Barat, Yufnani Away akhirnya sembuh Covid-19.
Pria yang sehari-hari tinggal di Perumahan Pulutan, Tanjung Pati, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota itu dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona sejak Minggu (31/5).
Informasinya baru diterima Padang Ekspres secara resmi dari Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lima Puluh Kota Fery Chofa Senin (1/6) malam.
“Kemarin (31/5), ada penambahan pasien sembuh atan nama YA, Kalaksa BPBD Payakumbuh. Sehingga total warga Lima Puluh Kota yang dinyatakan sembuh jadi delapan orang. Tinggal tiga orang yang masih menjalani pengobatan dan isolasi,” kata Ferry Chofa.
Sebelum Fery menyampaikan pernyataan pers, Kalaksa BPBD Payakumbuh Yufnani Away juga sempat menghubungi Kalaksa BPBD Lima Puluh Kota Joni Amir.
Yufnani memberitahu bahwa dia sudah sembuh dan bisa menyetir sendiri mobil dari Payakumbuh ke Tanjung Pati.
“Alhammdulilah, Pak Yufnani Away atau Pak Ci, sudah sembuh. Beliau menyampaikan kepada saya, bahwa malam ini sudah pulang dan bisa bawa mobil sendiri dari RSUD Adnaan WD Payakumbuh ke Pulutan, Tanjung Pati, Harau. Kami ikut senang mendengar kabar ini,” kata Joni Amir.
Yufnani Away dinyatakan terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19 pada Sabtu (22/5), berdasarkan hasil pemeriksaan swab hidung dan tenggorokan yang dilakukan di Laboratorium Biomedik, Fakultas Kedokteran, Unand.
Kepala BPBD saja yang setiap hari memakai masker masih bisa positif COVID-19. Jadi, ikutilah peraturan.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya