Baru Seumur Jagung, Atap Bandara Internasional Sudah Bocor

jpnn.com - KUALANAMU - Baru seumur jagung, atap Bandara Kuala Namu International Airport (KNIA) sudah berbocoran. Jika hujan turun dengan deras, pemandangan pajangan ember pun terlihat di lantai.
Amatan kru Sumut Pos (Grup JPNN), Sabtu (22/11), ember-ember untuk menampung air dari atap yang bocor terlihat di Terminal Kedatangan KNIA, persisnya di zona A dan B.
Menurut keterangan salah seorang petugas kebersihan, atap di sekitar terminal kedatangan sudah lama bocor. Parahnya, kata petugas tersebut, jumlah atap yang bocor tak sedikit.
“Kami sudah sering melaporkan kondisi ini ke petugas Angkasa Pura (AP) II, dan pemeriksaan juga sudah dilakukan. Tapi anehnya perbaikan tak dilakukan,” ungkap petugas kebersihan yang memohon agar namanya tidak ditulis tersebut.
Sementara Kristia (27), salah seorang pengunjung bandara menuturkan, Bandara KNIA tak layak disebut berkelas internasional. Hal itu, menurutnya karena kondisi bandara tak mendukung.
“Masak baru diresmikan (27/3) lalu atapnya sudah bocor. Padahal dana pembuatan bandara ini triliunan, tapi enggak beres hasilnya,” kritiknya.
Kristia berharap agar pihak AP II serius untuk mengelola bandara. “Jika tak sanggup, harusnya menyerah saja untuk tidak mengelolanya lagi. Sehingga tidak ada anggapan kalau hal-hal yang tidak beres di bandara dibiarkan,” sebutnya.
Sementara itu Manajer Pelayanan KNIA Djamal Amri mengaku sudah mengetahui akan kondisi atap yang bocor tersebut.
KUALANAMU - Baru seumur jagung, atap Bandara Kuala Namu International Airport (KNIA) sudah berbocoran. Jika hujan turun dengan deras, pemandangan
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku
- Korban Kedua Perahu Getek Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Lansia yang Tenggelam di Perairan Sungai Musi Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Tabung Gas Meledak di Cilincing, 3 Warga Terluka
- Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter