Baru Terkumpul Segini, Bayi Kembar Siam Ini Masih Butuh Bantuan
jpnn.com - BATAM - Rencana operasi pemisahan bayi kembar Rahma Fairuz Maknunia-Rahmi Fahira Nahlanisa mengundang simpati Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. Kemarin (1/6), orang nomor satu di Pemprov Kepri itu menyambangi Rahma-Rahmi di RS Awal Bros (RSAB) Batam.
Gubernur berjanji akan membantu biaya operasi bayi kembar siam perdana di Kepri ini. Sebab hingga saat ini sumbangan baru terkumpul sebesar Rp 63 juta. Padahal operasi pemisahan Rahma-Rahmi memerlukan biaya Rp 1 miliar lebih.
"Pemerintah akan mendukung dan bertanggungjawab untuk mengurangi beban saudara kita," ujar Nurdin seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos group).
Dalam kunjungannya, Nurdin sempat bercengkerama dengan Rahma-Rahmi. Kedua bayi tersebut sangat tenang dan lebih banyak tersenyum kepada Gubernur dan pengunjung lainnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengetuk hari para dermawan di Kepri untuk ikut membantu biaya operasi pemisahan bayi kembar siam dempet perut itu. "Apalagi saat ini sudah mau dekat bulan puasa. Mari kita menambah amal," ungkapnya.
Saat ini, bayi kembar buah hati pasangan Warmin Bahrudin dan Junaidi Bakri Ratu Loli itu dalam keadaan sehat dengan berat badan sekitar 7 kilogram. Untuk bisa menjalani operasi, beratnya minimal harus mencapai 10 kilogram.
Sebelumnya, bayi Rahma sempat mengalami sesak napas. Namun sekarang sudah berangsur-angsur normal. "Syarat-syarat operasi telah terpenuhi seperti usia minimal 10 minggu dan kadar hemoglobin telah cukup, tinggal menunggu (berat) badannya saja, mungkin setelah lebaran," ungkap dr Indrayanti, SpA, Mars, Ketua Tim Operasi Pemisahan Kembar Siam Kepri.
Dia menjelaskan, tim dokter yang akan melakukan operasi terdiri dari dokter-dokter andal dari RS Soetomo Surabaya yang telah banyak melakukan operasi pemisahan kembar siam dengan sukses. Dalam hal ini tim dokter bekerjasama dengan RSAB Batam.
BATAM - Rencana operasi pemisahan bayi kembar Rahma Fairuz Maknunia-Rahmi Fahira Nahlanisa mengundang simpati Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. Kemarin
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!