Baru Tiba dari Singapura, Puluhan WNI Langsung Jalani Rapid Test di Bandara Soetta
jpnn.com, JAKARTA - Sandiaga Uno bersama dengan Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 terus membantu pemerintah dalam percepatan penanganan wabah virus corona. Salah satunya dengan menyiapkan belasan orang dokter untuk menggelar rapid test massal di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Senin (4/5).
Rapid test ini diikuti 87 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang Garuda Indonesia. Mereka langsung menjalani rapid test setelah tiba dari Singapura.
Sandiaga mengatakan, rapid test massal yang digelar di Bandara Soekarno-Hatta ini merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan PT Angkasa Pura II (Persero).
Menurutnya, Bandara Soekarno-Hatta ini merupakan pintu masuk yang harus dilakukan rapid test massal agar dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kami berkolaborasi dan bersinergi untuk melakukan rapid test kepada para penumpang yang turun melalui Bandara Soekarno-Hatta. Rapid test ini kami khususkan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI),” ujar Sandiaga, Senin (4/5).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, aksi rapid test menjadi salah satu kegiatan paling efektif dan strategis dalam penanggulangan serta pencegahan wabah Covid-19.
Dia berharap rapid test massal ini dapat membatasi dan mencegah penularan Covid-19.
“Karena bandar udara ini adalah gerbang pertama masyarakat dari luar negeri yang berpergian dan harus menjadi prioritas rapid test ini. Hampir semua yang datang adalah WNI. Kami pastikan aksi ini demi keselamatan bangsa kita dan memutus mata rantai penyebaran covid-19,” katanya.
Sandiaga Uno bersama dengan Relawan Indonesia Bersatu menggelar rapid test massal di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta (Soetta).
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN