Basarah Dorong Pemerintah Selesaikan Persoalan WNI Undocumented di Arab Saudi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengajak pemerintah untuk menjadikan masalah WNI yang tidak terdokumentasi dengan baik dan jelas di luar negeri sebagai salah satu agenda prioritas Kabinet Presiden Jokowi
Hal ini disampaikan Ahmad Basarah kepada pers setelah menerima kunjungan kerja Ketua Dewan Perwakilan Luar Negeri (DPLN) PDI Perjuangan Arab Saudi Sharief Rachmat di Jakarta, Minggu (13/3).
Menurut Basarah, dalam agenda kunjungan kerja ini, Sharief meminta bantuan DPP PDI Perjuangan untuk ikut serta menyelesaikan problem WNI yang memiliki status terkatung-katung atau undocumented itu, khususnya mereka yang kini menetap di Arab Saudi.
‘’Saya melihat permintaan ini merupakan dorongan arus bawah pekerja migran dan diaspora Indonesia yang berada di Arab Saudi,'' ujarnya.
Menurut informasi yang diterima, ada 600 ribu WNI undocumented di Arab Saudi dan tersebar di berbagai kota seperti Jeddah, Madinah, Mekkah, dan beberapa kota lain.
Ahmad Basarah mengaku menerima sejumlah masukan bahwa banyak kerugian dan penderitaan yang dialami WNI undocumented di Arab Saudi jika statusnya tidak segera diurus pemerintah.
Misalnya, mereka tidak akan mendapat layanan kesehatan yang layak, perlindungan hukum yang tidak maksimal, serta penampungan yang tidak memadai.
‘’Bahkan, jika meninggal, mereka tidak dapat dikuburkan dengan segera karena status mereka tidak jelas,’’ tegasnya.
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mendorong pemerintah untuk menjadikan WNI undocumented sebagai agenda prioritas yang harus segera diselesaikan
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, Jubir PSI: Silaturahmi Idulfitri kok Dicurigai?
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menko Yusril Pastikan RI Lindungi WNI yang Hadapi Masalah Hukum di Luar Negeri
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Sekjen GibranKu Angkat Bicara Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Tegas