Basarah Minta Semua Lembaga Negara Harusnya Pegang Teguh Aturan Main
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah meminta kepada semua lembaga negara untuk memegang teguh aturan main yang telah dituangkan aturan perundang-undangan yang berlaku. Jika tidak, lembaga tersebut justru akan hilang konsistensinya di hadapan rakyat.
Hal ini disampaikan Basarah menyusul dugaan keterlibatan partai cokelat (Parcok) pada Pilkada serentak 2024.
Mulanya, Basarah menyampaikan setiap warga negara harus disiplin menjalankan aturan main dalam berbangsa dan bernegara yang telah dituangkan dalam UUD NKRI 1945.
Dia menyebutkan UUD NKRI 1945 ini sebagai anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang harus dipatuhi oleh semua pihak.
"Maka kalau ada di antara kita yang tidak disiplin terhadap anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi kita masing-masing, maka organisasi itu tentu akan terancam konsistensinya," kata Basarah dalam jumpa persnya di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).
Hal demikian juga seharusnya dipatuhi oleh semua lembaga pemerintahan. Dimana, aturan perundang-undangan yang mengatur lembaga tersebut, harus menaati dan tidak melanggar aturan main di dalamnya.
Basarah mengatakan hal inilah yang disuarakan PDIP sebagai kontrol politik dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, saat menyikapi dugaan keterlibatan Parcok ini.
"Kritik kita, terhadap beberapa lembaga pemerintahan dalam hal ini di bawah pemerintahan negara Indonesia, termasuk apa yang disebut oleh Pak Sekjen sebagai Partai Coklat, harusnya juga berpegang teguh pada AD/ART lembaga dan organisasi masing-masing," ujar dia.
Basarah menyampaikan setiap warga negara harus disiplin menjalankan aturan main dalam berbangsa dan bernegara.
- Sambut Natal, Perempuan PDIP Beri Bingkisan kepada Anak Panti Asuhan
- Bertemu dengan Felicia eks Kaesang, Hasto Terima Informasi yang Bisa Membakar Energi PDIP
- Anggap Menyampaikan Kebenaran, PDIP Berikan Dukungan Penuh kepada Yulius Setiarto
- PDIP Akan Terus Persoalkan Upaya Pembunuhan Demokrasi
- Effendi Simbolon Dipecat dari PDIP Gegara Membangkang & Temui Jokowi Saat Pilkada 2024
- PDIP Pamer Menang 14 Pilgub, Jubir PSI: Berapa yang Kader Sendiri?