Basarah Sebut Pak Harto Guru Korupsi, Priyo: Tuduhan Keji
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso mengaku kaget dengan pernyataan Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah yang menyebut Presiden Soeharto sebagai guru korupsi. Bagi Partai Berkarya, Presiden ke-2 RI itu merupakan sosok yang sangat dihormati.
"Itu adalah pernyataan dan tuduhan yang keji. Saya agak kaget kalau itu disampaikan tokoh sekaliber Mas Ahmad Basarah, sahabat saya yang juga wakil ketua MPR RI," ujar Priyo usai bersama jajaran pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kamis (29/11).
Priyo mengaku enggan meladeni tuduhan Basarah terhadap Pak Harto. Mantan politikus Partai Golkar itu menambahkan, membalas tuduhan wakil sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu hanya akan membuka persoalan lama yang tak bakal berkesudahan.
"Nanti tuduhan terhadap Bung Karno diungkap lagi, kepada Bu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, red) ketika berkuasa diungkap lagi. Ini enggak selesai-selesai dan saya tidak tertarik menyampaikan pandangan serupa," katanya.
Priyo memilih menegaskan keyakinannya bahwa Pak Harto telah berjasa hingga memperoleh gelar Bapak Pembangunan. Selain itu, kata Priyo, sampai saat ini belum ada bukti hukum bahwa Soeharto korupsi.
"Tapi sebagai sekjen Berkarya, di mana kami tidak ragu-ragu terhadap Pak Harto, kami kaget dan kecewa. Tapi toh ini realita politik yang harus kami hadapi, hak kami juga untuk meluruskan," ujar mantan wakil ketua DPR itu.(fat/jpnn)
Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso mengaku kaget dengan pernyataan Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah yang menyebut Presiden Soeharto sebagai guru korupsi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anomali di Pilkada Banten, Airin Sudah Memenangkan Prabowo, Tetapi Dikerjai Parcok
- Dilantik Jadi Presiden, Prabowo Sampaikan Terima Kasih kepada Soeharto hingga Megawati
- Bamsoet: Prabowo Menyambut Baik Keputusan MPR Terkait Bung Karno, Soeharto, dan Gus Dur
- Pengkhianatan G30S/PKI: Film Paling Banyak Ditonton yang Dianggap Alat Cuci Otak Anak Indonesia
- Tiga Presiden
- Ketua FPG Idris Laena Puji Keputusan MPR Beri Kejelasan Status Mantan Presiden Soeharto