Ini Alasan Basarnas Menggunakan Aquaeye untuk Pencarian Orang Tenggelam

jpnn.com, PEKANBARU - Kepala Basarnas Republik Indonesia, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi mencetuskan penggunaan Aquaeye untuk mencari korban tenggelam di perairan.
Sebab, dia menilai sebagian besar pertolongan Tim SAR yang dilakukan adalah pencarian orang tenggelam.
Demikian disampaikan oleh Jendral berbintang tiga dipundaknya itu, saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Basarnas Pekanbaru, Riau, Selasa (9/8).
Menurut Henri, sejauh ini belum ada peralatan yang dikhususkan untuk mencari orang tenggelam di dalam perairan, baik di sungai, danau, maupun laut.
Untuk itu, Henri telah mempelajari sebuah alat canggih yang biasanya digunakan untuk mencari ikan oleh nelayan di luar negri.
"Alat pendeteksi sangat diperlukan untuk mempercepat mencari korban tenggelam. Maka dari itu saya coba menggunakan alat canggih bernama Aquaeye,” kata Henri di Pekanbaru.
Henri menjelaskan setelah dirinya mencoba mempelajari dan mencari tau alat apa yang dapat mempermudah pencarian korban tenggelam di dalam air.
Akhirnya Henri menemukan Aquaeye, yang dapat mendeteksi benda di dalam air pada kedalaman tertentu.
Kepala Basarnas Republik Indonesia, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menjelaskan manfaat Aquaeye alat pencari ikan yang dijadikan alat pencari orang tenggelam
- Kepala Basarnas Tinaju Arus Mudik Lebaran 2025 di Rest Area Km 57 Tol Cikampek Utama
- Longboat Membawa 5 Orang Tenggelam, 3 Penumpang dalam Pencarian
- Senator Lalita Buka Puasa Bersama Masyarakat Nelayan, Tekankan Toleransi
- Asyik Mandi dan Main, Riski Tenggelam di Sungai Lematang
- Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi, BMKG Imbau Nelayan di DIY Tunda Melaut
- Operasi SAR Ditutup, 3 Korban Longboat Terbalik di Malut Dinyatakan Hilang