Basarnas Bergerak Cari Nelayan Hilang di Perairan Buton Selatan

"Tinggi gelombang sekitar 1-1,5 meter," ungkap Aminuddin.
Dia juga menjelaskan bahwa terdapat beberapa unsur yang terlibat dalam pencarian korban, antara lain, Pos SAR Baubau, BPBD Buton Selatan, PMI Baubau, Babinsa, Bhabinkamtibmas, masyarakat sekitar, dan pihak keluarga korban.
"Peralatan yang digunakan, yakni truk penyelamat, perahu karet, perahu, peralatan SAR evakuasi, peralatan SAR medis, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," jelas Aminuddin.
Dia menambahkan bahwa korban hilang saat pergi melaut menggunakan perahu untuk memancing ikan di sekitar Pantai Jodoh hingga sejauh 1 mil laut, pada Jumat (9/8) sekitar pukul 05.00 WITA.
Namun, hingga sore hari, korban belum juga kembali. Padahal, secara kebiasaan korban sudah pulang ke rumah pada siang hari.
"Pencarian telah dilakukan hingga malam hari oleh pihak keluarga dan masyarakat sekitar menggunakan empat buah perahu, namun korban tak kunjungi ditemukan," tambah Aminuddin. (antara/jpnn)
Basarnas bergerak melakukan operasi pencarian terhadap nelayan yang hilang di perairan Buton Selatan, Sultra.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Kepala Basarnas Tinaju Arus Mudik Lebaran 2025 di Rest Area Km 57 Tol Cikampek Utama
- Longboat Membawa 5 Orang Tenggelam, 3 Penumpang dalam Pencarian
- Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan
- Operasi SAR Ditutup, 3 Korban Longboat Terbalik di Malut Dinyatakan Hilang
- Banjir Disertai Longsor di Sukabumi Menewaskan Satu Warga dan Tujuh Orang Hilang
- 1 Korban Perahu Getek Terbalik di Sungai Rawas Ditemukan Tewas, 2 Masih Hilang