Basarnas: Kapal-kapal Pencari AirAsia QZ8501 Butuh Bekal
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya FH Bambang Soelistyo, mengatakan, penarikan unsur TNI dalam operasi pencarian dan pertolongan korban pesawat jatuh AirAsia QZ 8501, didasari hasil evaluasi yang dilakukan TNI dalam beberapa hari terakhir.
Antara lain, selama beberapa hari terakhir tidak ditemukan tambahan korban. Selain itu, pada badan pesawat juga tidak ditemukan adanya jenazah korban lain.
"Karena itu atas dasar evaluasi tersebut, unsur TNI ditarik. Saya berterima kasih pada karena mereka melakukan skenario yang sudah kita berikan dari tanggal 17 Januari lalu," katanya di Gedung Basarnas, Kemayoran, Rabu (28/1).
Bambang menegaskan, penarikan unsur TNI sama sekali tidak ada hubungannya dengan operasi pencarian yang masih akan terus dilanjutkan.
"Saya akan jelaskan posisi terakhir kegaduhan informasi publik, setelah ditariknya unsur TNI. Saya perlu sampaikan pada 17 Januari lalu, saya dan tim melakukan koordinasi di Pangkalan Bun (Kalimantan Barat)," katanya.
Ketika itu Bambang mengaku menyampaikan sembilan titik koordinat lengkap daerah pencarian prioritas kedua dengan tiga opsi langkah yang akan dilakukan. Pertama, memberi kesempatan pada unsur TNI melakukan tugas evakuasi, sekaligus angkat badan pesawat kalau ditemukan.
"Opsi kedua, setelah itu kita bisa melakukan pencarian dengan unsur Basarnas, plus potensi yang sudah siap membantu memberi pertolongan, termasuk penyelam tradisional. Yang ketiga, saya datangkan alat dari Batam (untuk mengangkat badan pesawat,red)," katanya.
Atas tiga opsi tersebut, TNI kemudian malakukan tugas yang diberikan sesuai skenario dari tanggal 17 Januari, selama sepuluh hari. Hasilnya, ditemukan tambahan 17 korban. Sementara badan pesawat belum berhasil diangkat.
JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya FH Bambang Soelistyo, mengatakan, penarikan unsur TNI dalam operasi pencarian dan pertolongan
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK Bagi Honorer TMS Sudah Buka, tetapi Ribuan Orang Gagal Daftar
- Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan dari Menkeu Sri Mulyani, Budi Harjanto: Penyemangat bagi Kami
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Dipercaya Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis
- Bulog Makassar Memastikan Stok Beras Aman Untuk 14 Bulan ke Depan
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua