Basarnas Pakai Teknologi Sonar Cari Bangkai KM Sinar Bangun
jpnn.com, SIMALUNGUN - Tim gabungan Basarnas, TNI dan instansi terkait akan menggunakan teknologi sonar untuk mendeteksi posisi bangkai KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sabtu (23/6).
“Teknologi sonar yang digunakan sejak kemarin, dengan memakai alat Multi Beam Echo Sounder,” kata Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI M Syaugi.
Disebutkannya, teknologi berupa sensor akan dapat mendeteksi logam yang ada di dalam air hingga kedalaman 600 meter.
Alat tersebut dipinjamkan dari Markas Besar TNI. Sedangkan untuk lokasi tenggelamnya KM Sinar Bangun diperkirakan 500 meter.
“Tim sudah menemukan koordinat tenggelamnya KM Sinar Bangun di hari kelima (kemarin) setelah mendapat keterangan dari kapal nelayan dan juga kapal feri yang menolong saat terjadinya kecelakaan. Oleh karenanya, difokuskan di sekitar koordinat tersebut menggunakan teknologi itu,” sebutnya.
Sebelumnya, kata Syaugi, tim mengalami kendala pada pencarian kemarin karena kedalaman titik koordinat yang diduga tempat tenggelamnya KM Sinar Bangun.
Sebab, tim khusus penyelam hanya mampu menyelam hingga kedalaman 50 meter. Selain itu, dinginnya air Danau Toba dan visibilitas terbatas di dalam air membuat tim penyelam tidak bisa berbuat banyak.
“Dalamnya danau sekitar 500 meter, sedangkan kemampuan alat kita sebelumnya hanya 300 meter. Kalau manusia tidak mungkin karena manusia hanya bisa menyelam hingga 50 meter.”
Tim Basarnas, TNI dan instansi terkait akan menggunakan teknologi sonar untuk mendeteksi posisi bangkai KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sabtu.
- Sempat Dinyatakan Hilang Selama 2 Hari, Nelayan di Ternate Ditemukan Selamat
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Petugas Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi di Sukabumi
- 2 Korban Tertimbun Longsor di Sukabumi Masih Belum Ditemukan, Keluarga Diminta Ikhlas
- Kemudi Rusak, KM Aksar Saputra 07 Tabrak Pulau, 231 Penumpang & ABK Dievakuasi Basarnas
- Basarnas Hentikan Operasi Pencarian Korban Longsor di Deli Serdang