Basarnas Punya Kepala Baru, Ini Rencana Kerjanya
jpnn.com - jpnn.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) punya komandan baru. Presiden Joko Widodo telah menunjuk Marsekal Madya Muhammad Syaugi resmi menjadi kepala Basarnas mengantikan Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo yang sudah memasuki masa pensiun.
Syaugi pun berjanji akan mengemban amanat yang kini disandangnya sebaik mungkin. Salah satunya adalah meneruskan capaian positif pendahulunya.
"Apa yang sudah dikerjakan oleh Pak Bambang Soelistyo cukup bagus. Prestasinya cukup tinggi dan ini saya tinggal melanjutkan saja syukur-syukur bisa meningkatkan," ujar Syaugi di Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, Rabu (1/2)
Syaugi mengunjungi Kementerian Perhubungan karena mendapatkan arahan khusus dari Menhub Budi Karya Sumadi untuk membuat program baru dalam bentuk pencegahan. Dengan demikian kecelakan-kecelakaan transportasi bisa diminimalisir.
Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1984 itu mencontohkan pentingnya pengarahan ke maskapai penerbangan, pengelola stasiun kereta api dan terminal bus untuk melakukan aksi pencegahan. "Sehingga kita tidak hanya pemadam supaya apa-apa bisa lebih diketahui lebih awal," katanya.
Sebelumnya Menhub Budi Karya Sumadi resmi melantik Muhammad Syaugi berdasar Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 18/TPA tahun 2017. Budi pun mengharapkan mantan Direktorat Jenderal Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) itu bisa melanjutkan program-program kepala Basarnas sebelumnya.(cr2/JPG)
Badan SAR Nasional (Basarnas) punya komandan baru. Presiden Joko Widodo telah menunjuk Marsekal Madya Muhammad Syaugi resmi menjadi kepala Basarnas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemenhub Diminta Lebih Bijak soal Pelarangan Truk Sumbu 3 di Hari Besar Keagamaan
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Pemerintah Diminta Pakai Teknologi Digital Untuk Memperketat Pengawasan Truk ODOL
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- Pesawat Latih Mendarat Darurat di Pantai Cemara Sewu Cilacap, Begini Kondisi 2 Awaknya
- 12.200 Orang Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki