Basmi Demam Berdarah, DKI Fokus Warga Kelas Menengah
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah provinsi DKI Jakarta bakal menyasar warga kelas menengah dan atas untuk membasmi wabah demam berdarah. Hal itu diungkapkan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat melepas bus penyuluhan demam berdarah dengue (DBD) di Balai Kota, Jakarta, Senin (15/6).
Namun, gubernur yang karib disapa Ahok itu sadar, tugas tersebut tak akan mudah. Pasalnya, masyarakat kelas menengah yang tinggal di apartemen dan perumahan mewah tidak mengizinkan pihak Jumantik (Juru Pemantau Jentik) masuk.
Sebagaimana diketahui, Jumantik adalah petugas khusus dari lingkungan sekitar yang secara sukarela mau bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan jentik nyamuk DBD di wilayahnya. Selain itu, mereka melakukan pelaporan ke kelurahan secara rutin. "Nah, ini perlu dilakukan sosialisasi," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto menyatakan, hingga kini baru ada satu bus penyuluhan. Nantinya, bus itu akan turun ke perumahan-perumahan. "Sehari satu titik lokasi," ujar Koesmedi.
Dia menjelaskan, nantinya akan ada penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat mengenai DBD. "Mobilnya nanti memberikan penyuluhan dan melakukan PSN edukasi konseling kepada masyarakat," tandas Koesmedi. (gil/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah provinsi DKI Jakarta bakal menyasar warga kelas menengah dan atas untuk membasmi wabah demam berdarah. Hal itu diungkapkan Gubernur
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS