Basmi Gulma, Petani Australia Gunakan Helikopter Berpelontar Otomatis
Sebuah penemuan baru untuk mengatasi gulma berkayu, seperti tanaman Parkinsonia, sedang dikembangkan oleh kontraktor helikopter di Wilayah Utara Australia.
Heli ‘Muster NT’ telah melakukan uji coba pelontar otomatis, yang menjatuhkan butir herbisida dari posisi kursi penumpang di dalamnya, melalui sebuah lubang di lantai, ke gulma yang ada di bawah.
Kepala pilot, Andrew Scott, mengatakan, operator hanya perlu untuk mengarahkan kursor ke gulma yang ditargetkan lalu membuka tempat peluncur.
“Jika anda mengarahkan kursor ke tanaman yang dibidik, pilot akan mengaktivasi peluncur di tempat pelontar secara otomatis. Ia akan menjatuhkan sejumlah herbisida ke atas tanaman, lalu lari ke bawah melewati daun di zona tetes, dan mudah-mudahan membunuh gulma,” jelasnya.
Andrew menuturkan, sistem baru ini jauh lebih akurat ketimbang teknik sebelumnya yakni mengangkut penumpang untuk melempar herbisida keluar helikopter dengan tangan.
“Tiap kali mengaktifkan peluncurnya, ia akan menjatuhkan herbisida dalam jumlah yang sama, sehingga anda tahu bahwa anda selalu melemparkan bahan kimia dalam jumlah yang tepat pada tiap lontaran,” jelasnya.
“Ini lebih efisien dalam hal resiko dibanding mengangkut lebih banyak orang dalam heli dan ada efisiensi pula dalam kemampuan mengangkut lebih banyak bahan bakar dan herbisida, serta mencakup area yang lebih luas dengan tak mengangkut orang kedua di pesawat,” tambahnya.
Sebuah penemuan baru untuk mengatasi gulma berkayu, seperti tanaman Parkinsonia, sedang dikembangkan oleh kontraktor helikopter di Wilayah Utara
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat