Basmi Markus, Giliran SBY Bentuk Tim Khusus
Kamis, 19 November 2009 – 14:43 WIB
Basmi Markus, Giliran SBY Bentuk Tim Khusus
JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seolah tidak mau kalah dengan anak buahnya, Kapolri Jendral Polisi Bambang Hendarso Danuri. Dalam sidang paripurna Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) di Kantor Presiden, Kamis (19/11) sidang, berjanji akan membasmi habis ruang gerak bisnis makelar kasus (markus) dan mafia hukum dengan cara membentuk tim khusus.
Mempersempit ruang gerak mafia hukum dan markus, SBY menginginkan semua pejabat negara peduli dan bersinergi untuk tidak membuka celah kepada markus. “Dengan program pemberantasan ini, orang-orang yang bergerak dalam bisnis mafia hukum tidak lagi memiliki kemewahan dan tidak lagi memiliki kebebasan, serta tak bisa lagi mengusik rasa keadilan masyarakat,” kata SBY.
Baca Juga:
Memang tidak disebut langsung tentang dugaan kriminalisasi dua pimpinan KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, namun SBY akan meminta penjelasan dari Kapolri dan Jaksa Agung serta para menteri terkait tentang pemberantasan mafia hukum dan reformasi bidang hukum.
“Nanti kita rumuskan langkah-langkah memberantas mafia hukum dan melaksanakan reformasi bidang hukum, termasuk menunjuk siapa pengendali dan penanggung jawab, sekaligus apa yang harus dilakukan. Selaku presiden, saya juga akan merumuskan apa saja yang harus dilakukan dalam hal kontrol dan pengawasan,” pungkasnya.(gus/JPNN)
JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seolah tidak mau kalah dengan anak buahnya, Kapolri Jendral Polisi Bambang Hendarso Danuri.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025