Basrief Arief Janji Gerak Cepat
Ditunjuk SBY jadi Jaksa Agung
Jumat, 26 November 2010 – 08:26 WIB
JAKARTA - Terjawab sudah teka-teki pengisi jabatan jaksa agung definitif pengganti Hendarman Supandji. Kemarin (25/11), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan menunjuk Basrief Arief sebagai orang nomor satu di institusi penuntutan itu. Rencananya, Basrief akan dilantik hari ini di Istana Negara. SBY menuturkan, pengangkatan Basrief telah mempertimbangkan pandangan dan masukan dari berbagai pihak. Presiden berharap Basrief bisa memastikan terlaksananya reformasi di tubuh Korps Adhyaksa.
"Bagi saya penting untuk memastikan bahwa jajaran kejaksaan agung terus melaksanakan reformasi, melaksanakan penegakan hukum dengan sebaik baiknya, dan tentunya hasilnya lebih memenuhi harapan dan aspirasi Rakyat Indonesia," kata SBY di Kantor Presiden usai mengadakan sidang kabinet, kemarin. Saat memberikan keterangan itu, SBY didampingi Wapres Boediono.
Baca Juga:
Dalam waktu dekat, SBY juga akan mengangkat ketua dan anggota Komisi Kejaksaan (Komjak). Jaksa Agung dan Komisi Kejaksaan, lanjut SBY, nantinya diharapkan bisa mengupayakan reformasi di bidang penegakan hukum, serta revitalisasi internal Korps Adhyaksa. "Saya berharap antara jaksa agung dan jajarannya dengan Komisi Kejaksaan bisa mengemban tugas dengan baik," urai SBY.
Sosok Basrief sebenarnya bukan orang baru di institusi Kejaksaan. Pria kelahiran Tanjung Enim, Sumsel, 23 Januari 147 itu memang memiliki latar belakang sebagai jaksa. Jabatan terakhirnya sebelum pensiun adalah wakil jaksa agung (2005-2007). Sebagai wakil jaksa agung, Basrief juga mengembang tugas sebagai ketua Tim Pemburu Koruptor (TPK).
JAKARTA - Terjawab sudah teka-teki pengisi jabatan jaksa agung definitif pengganti Hendarman Supandji. Kemarin (25/11), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan