Basrief Janji Tuntaskan Pelanggaran HAM 1965
Selasa, 24 Juli 2012 – 15:36 WIB
JAKARTA - Jaksa Agung, Basrief Arief menyatakan Kejaksaan Agung akan menangani dugaan terjadinya pelanggaran HAM berat pada peristiwa tahun 1965. Hal ini diungkapkan Jaksa Agung dalam menanggapi hasil investigas Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang menyimpulkan terdapat cukup bukti permulaan dugaan pelanggaran HAM berat dalam peristiwa 1965-1966. Namun Basrief menampik kekhawatiran tersebut. Menurutnya, penanganan perkara pelanggaran HAM diserahkan kepada Subdirektorat Pelanggaran HAM pada tindak pidana khusus Kejaksaan Agung. "Ada subdit penyidikan, penuntutan dan eksekusi," tutur Basrief.
"Tugas mereka (Komnas HAM) untuk melakukan penyelidikan. Nanti kalau selesai tentunya akan akan diserahkan ke kami. Nanti akan saya lihat dulu," kata Basrief di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (24/07).
Baca Juga:
Dalam penanganan kasus 1965-1966 ini, dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) juga menyayangkan Kejaksaan Agung yang telah menghapuskan Direktorat Penanganan Pelanggaran HAM (Dit-HAM). Dengan dihapusnya direktorat itu, dikhawatirkan akan semakin tidak jelas penanganan berkas perkara HAM.
Baca Juga:
JAKARTA - Jaksa Agung, Basrief Arief menyatakan Kejaksaan Agung akan menangani dugaan terjadinya pelanggaran HAM berat pada peristiwa tahun 1965.
BERITA TERKAIT
- Puluhan Calon Penumpang Batalkan Tiket Kereta Api Gegara Banjir di Grobogan
- Resmikan JPO I Gusti Ngurah Rai, Menko AHY: Meningkatkan Kenyamanan Penumpang
- Setelah Melantik 55 Pejabat Kemenhut, Raja Juli Singgung Upaya Menjaga Alam
- Korban Meninggal Dunia dalam Insiden Longsor di Pekalongan Bertambah jadi 22 Orang
- Data Resmi Jumlah Honorer Database BKN Mendaftar PPPK 2024, Hitung Sisanya
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme