Basrief Tepis Kabar Kasus Videotron Disupervisi KPK

jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung Basrief Arief menegaskan bahwa pihaknya masih berwenang penuh dalam menangani kasus dugaan korupsi pengadaan videotron di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Karenanya, orang nomor satu di korps Adhyaksa itu membantah anggapan bahwa kasus dugaan korupsi di kementerian yang dipimpin Syarief Hasan itu sudah disupervisi KPK.
"Dari mana (informasinya)? Anda kok mengatakan supervisi, koordinasi?" kata Basrief usai salat Jumat di Kejagung hari ini (28/3).
Menurutnya, secara formal kasus itu masih ditangani Kejati DKI Jakarta. “Tidak ada itu (supervisi). Itu formal semua ditangani (Kejati) DKI. Jangan kita diadu domba," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan bahwa KPK melakukan supervisi penanganan kasus videotron. Dalam kasus ini, Kejati DKI Jakarta sudah menetapkan tiga tersangka, yakni dua PNS dari Kementerian Koperasi dan UKM, serta satu orang dari pihak swasta.
Tersangka dari pihak Kementerian Koperasi dan UKM adalah Hasnawi Bachtiar selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) dan Kasiyadi selaku petugas panitia lelang. Sedangkan satu dari pihak swasta adalah Hendra Saputra, seorang office boy yang dijadikan direktur di PT Image Media Media Jakarta. Perusahaan yang diduga milik putra Menkop UKM, Syarief Hasan itu merupakan pemenang lelang proyek videotron.
Namun, proyek videotron dengan anggaran senilai Rp 23,4 miliar itu diduga dikorupsi. Kerugian keuangan negara dalam kasus itu ditaksir mencapai Rp 17,1 miliar.(boy/jpnn)
JAKARTA - Jaksa Agung Basrief Arief menegaskan bahwa pihaknya masih berwenang penuh dalam menangani kasus dugaan korupsi pengadaan videotron di Kementerian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung