Batal Dandani Anggota Dewan, Puluhan Juta Melayang
Kamis, 01 Oktober 2009 – 00:46 WIB
Ada sekitar 40 perempuan, yang menurut Kiki berdasarkan informasi dari resepsionis hotel, sebelumnya berencana memanfaatkan sentuhan profesionalnya. Namun saat ia menghubungi calon customer yang direkomendasikan itu, rata-rata ternyata mengaku sudah mendapatkan perias dari luar.
Baca Juga:
Perempuan berkulit putih ini menyebutkan, bahwa bila tamu membutuhkan riasan dan tatanan rambut, harga yang dipatok berkisar Rp 600 ribu. Sementara untuk riasan wajah, biasanya harga yang dipatok Rp 500 ribu, yang lebetulan memang banyak juga anggota dewan perempuan yang berjilbab hingga tak membutuhkan tatanan rambut.
Namun nyatanya, dengan pembatalan ini, Kiki mengaku kehilangan keuntungan sekitar Rp 20 jutaan lebih. "Mungkin memang belum rezeki," ucap perempuan langsing itu, yang menyebut juga kalau umumnya perempuan dari daerah tak begitu mempedulikan profesionalitas make-up stylist. Tak heran katanya, jika ada yang bisa memberikan harga riasan lebih murah, mereka akan lebih memilih itu.
Kiki pun menambahkan, bahwa memang dari informasi yang diterimanya, para anggota dewan baru ini mendapatkan fasilitas untuk dandan, bersamaan dengan fasilitas lainnya yang disediakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam rangka pelantikan di Gedung DPR Senayan. Sebelumnya, biaya pelantikan anggota DPR dan DPD yang menelan biaya hingga Rp 11 miliar ini saja, sudah banyak menimbulkan beragam pendapat di masyarakat. Biaya ini dinilai sangat tinggi, terutama jika hanya untuk sebuah pelantikan.
Keuntungan yang sudah terbayang di benak Kiki NS, pemilik Hawaii Indah Hair and Beauty Salon Hotel Borobudur, Jakarta, akhirnya menguap. Ini setelah
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408