Batal UN Karena Tak Ada Soal
Kamis, 18 April 2013 – 09:16 WIB
Di jenjang MA, ada 15 siswa yang terpaksa harus ikut ujian susulan karena tidak hadir dalam ujian kemarin. Sementara di tingkat SMK, tujuh orang tidak hadir, semuanya beralasan sakit. Jumlah ini meningkat dari hari pertama yang hanya lima orang.
Sementara itu, di MAN 1 Leuwiliang, dari 17 ruangan yang dipakai UN, dua ruangan diisolasi selama dua jam, karena kurangnya 13 lembar soal Bahasa Inggris, Program Keagamaan.
“UN hari pertama, kurang 17 soal, hari ini (kemarin, red) kurang 13 soal. Untuk mengatasinya, kami memfotokopi soal sesuai arahan dari tim pemantau independen (TPI) dari Unida,” terang Kepala MAN Leuwiliang Asep Ruhiyat kemarin.
Dengan permasalahan teknis itu, ia merasa khawatir terhadap anak didiknya yang mengerjakan soal UN di dua ruangan. Sebab, mereka menjawab soal UN tidak di lembar jawaban yang seharusnya. “Apabila hal itu benar terjadi, kami tidak akan diam dan akan protes keras,” tandasnya.
BOGOR--– Berupaya lebih baik. Ujian Nasional (UN) hari kedua justru lebih kacau daripada hari pertama. Kesalahan teknis bukan hanya pada
BERITA TERKAIT
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara