Batam Jadi Tuan Rumah MMA Internasional

jpnn.com, BATAM - Mixed Martial Arts atau tarung bebas internasional akan digelar di Batam, Kepulauan Riau, pada 28 Oktober. Tak hanya sebagai ajang mencari bibit MMA terbaik saja, tapi juga dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda.
"Ada tiga negara yang akan mengikuti MMA ini yakni Indonesia, Singapura dan Malaysia," kata Panitia Acara, Yakob Sucipto saat membeberkan rencana ini di depan Kapolda Kepri, Rabu (23/8).
Yakob mengatakan acara tersebut diberi nama The Rising Scorpion Warrior. "Ini untuk menarik turis juga," ujarnya.
Acara ini, kata Yakob juga tercipta akibat situasi di Indonesia yang sempat memanas dengan berbagai isu SARA. Sehingga ia merasa, dengan menggelar turnamen ini dapat merekatkan tali silaturahim yang awalnya terputus atau merenggang.
Indonesia Unggul atas Malaysia dan Filipina
Selain itu, Yakob merasa tingkat kejahatan yang makin tinggi seperti begal, narkoba atau perkelahian. Ia merasa semua itu salah satu penyebabnya, kurangnya tempat penyaluran emosi.
"Bagi yang mau ikut untuk menuangkan bakatnya silahkan. Karena ada juga kelas amatir," tuturnya.
Yakob mengatakan ada tujuh kelas yang digelar yakni Straightweight, Flyweight, Bantamweight, Featherweight, Lightweight, Welterweight dan Woman Straightweight. "Sabuk yang diperebutkan Kapolda Kepri Championship, Fight Againt Drugs, BFC Championship dan Fight The Rising Scorpion Warrior," ungkapnya.
Mixed Martial Arts atau tarung bebas internasional akan digelar di Batam, Kepulauan Riau, pada 28 Oktober. Tak hanya sebagai ajang mencari bibit
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!
- Gandeng Telkomsel, Pegatron Resmikan Smart Factory Berbasis AI dan 5G di Batam
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Gemerlap Danantara
- Kementrans Siapkan Barelang Jadi Pilot Project Kawasan Transmigrasi Terintegrasi
- DPR Bentuk Panja Usut Mafia Lahan di Batam, Pengamat: Panggil Menteri ATR/BPN