Batam Kekurangan Lahan untuk Lokasi Baru Industri
Kamis, 22 Maret 2012 – 03:03 WIB
BATAM - Keterbatasan lahan untuk pendirian perusahaan baru dan regulasi investasi yang berbelit dianggap menjadi penghambat perkembangan investasi di Batam. Padahal, banyak perusahaan asing yang hendak berinvestasi di Batam. "Infrastruktur seperti jalan sudah tersedia ke arah Barelang sana, di sana banyak lahan tidur. Waktu kebanjiran di Filipina atau bencana di negara asing banyak yang sudah survey ke Batam. Tapi mereka tidak jadi berinvestasi di sini karena memang lahan tidak tersedia. Akhirnya banyak yang lari ke Jawa dan juga ke Malaysia," katanya.
Hal ini diungkapkan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri John F Kennedy dalam acara Focus Group Discussion Komite Ekonomi Nasional di Hotel Harmoni One, Batam Centre, Rabu (21/3). Diskusi ini juga menghadirkan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Azis, Deputi Bidang Pengawasan dan Pengendalian BP Batam Asroni Harahap, dan pengamat ekonomi Umar Juoro.
Baca Juga:
Jhon mengatakan banyak perusahaan asing dari negara-negara ASEAN yang akhirnya memilih berinvestasi di Jawa karena di Batam tidak ada lahan yang disediakan oleh pemerintah ataupun BP Batam. Padahal menurutnya, lahan di Batam di daerah Barelang masih banyak yang kosong dan layak untuk digunakan, tetapi hal tersebut tidak pernah ditanggapi oleh pihak BP Batam maupun Pemko Batam.
Baca Juga:
BATAM - Keterbatasan lahan untuk pendirian perusahaan baru dan regulasi investasi yang berbelit dianggap menjadi penghambat perkembangan investasi
BERITA TERKAIT
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi