Batam Produksi Kapal Canggih Buat Dipakai di Raja Ampat
jpnn.com - jpnn.com - Setelah sukses membuat kapal penumpang khusus untuk menyelam (diving), Blue Manta, PT Bahtera Bahari Shipyard juga akan meluncurkan kapal penyelam GAIA Love hari ini di Punggur, Batam, Kepri, Selasa (21/2).
Fasilitas kapal ini setara dengan pelayanan di hotel mewah, yang akan digunakan untuk menyelam di Raja Ampat.
"Jadi launchingnya besok (hari ini). Rencananya Pak Gubernur yang akan meresmikannya," kata Komisaris PT Bahtera Bahari Shipyard, Hengky Suryawan kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) Senin (20/2).
Panjang kapal ini secara keseluruhan adalah 40 meter, dengan lebar 10 meter. Terbuat dari kontruksi baja. "Jadi ini untuk wisata menyelam. Ini sangat luar biasa. Kecepatannya 10 knot," katanya.
Kapal ini berkapasitas 42 orang. 20 orang kru kapal dan 22 penumpang. Disiapkan empat kamar untuk kru kapal dan 11 kamar untuk kamar penumpang. Di mana kapal sudah dilengkapi satelit internet.
"Untuk pembuatan kapal ini sekitar satu tahun. Dan memang hasilnya sangat memuaskan. Ini juga akan memuaskan warga atau wisatawan yang hobi menyelam," katanya.
2015 lalu, Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Agung Mulyana juga memuji kinerja PT Bahtera Bahari Shipyard yang sudah membuat kapal berkelas internasional.
Di mana saat itu, perusahaan tersebut meluncurkan kapal Blue Manta yang juga pelayanannya setara dengan pelayan di hotel bintang lima.
Setelah sukses membuat kapal penumpang khusus untuk menyelam (diving), Blue Manta, PT Bahtera Bahari Shipyard juga akan meluncurkan kapal
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Puluhan Juru Parkir Liar di Kota Batam Ditertibkan Polda Kepri
- Tahanan Ditemukan Tewas Tergantung di Rutan Kejari Batam, Petugas Dengar Ada Teriakan
- Polda Riau Sita 4 Apartemen Senilai Rp 2,1 Miliar di Batam, Salah Satunya Milik Bang Uun
- 2.913 Peserta Siap Ikuti Seleksi Kompetensi PPPK di Batam
- Soal Kenaikan Gaji Guru, Tri Wahyu: Kebijakan Pak Presiden Sangat Luar Biasa