Batam Sempat Rusuh, Kapolda Kepri Akui Gagal
Jumat, 23 Desember 2011 – 00:23 WIB
BATAM - Kapolda Kepri Brigjen Raden Budi Winarso mengaku gagal membuat Batam aman menyusul kerusuhan dalam demonstrasi buruh menuntut kenaikan upah minimum kota (UMK), beberapa waktu lalu. Pasalnya, tahun 2010 lalu sudah ada kesepakatan antara kepolisian, perwakilan buruh, dan pengusaha untuk tidak melakukan demonstrasi rusuh terkait tuntutan kenaikan UMK. Ia berharap pada tahun 2012 mendatang aksi demo sudah tidak ada lagi. Semua pihak diminta untuk bisa menjaga diri dan emosi serta tidak terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Hal itu diungkapkan Raden Budi seusai menghadiri acara Sistem Pengamanan Kota Batam 2011 di Stadion Tumenggung Abdul Jamal, Kamis (22/12).
Baca Juga:
"Saya sendiri mengaku gagal sebagai Kapolda. Akhir tahun lalu, kepolisian bersama Apindo dan perwakilan buruh sudah sepakat tidak adanya aksi demo, tetapi tetap terjadi itu pun berujung anarkis yang menimbulkan korban jiwa," katanya seperti dikutip Batam Pos.
Baca Juga:
BATAM - Kapolda Kepri Brigjen Raden Budi Winarso mengaku gagal membuat Batam aman menyusul kerusuhan dalam demonstrasi buruh menuntut kenaikan upah
BERITA TERKAIT
- Kadiskominfotik Pekanbaru Ditahan Jaksa Terkait Kasus Korupsi Pembuatan Video
- Pramono Bentuk Tim Transisi Gubernur Sebelum Dilantik, Ima Mahdiah Ketua
- Pelaku Utama Perampokan ASN Dinkes Sumsel Ditangkap, Nih Tampangnya
- 8 Daerah di Sumsel Menetapkan Kepala Daerah
- Farhan Ungkap Rencana Revitalisasi Teras Cihampelas yang Terbengkalai
- Sertijab Wakapolda Riau dan PJU, Irjen Iqbal Ingatkan Komitmen Melayani Masyarakat