Batam Simpan Bom Waktu Kriminalitas
Senin, 11 Maret 2013 – 00:28 WIB
Mulyana mengakui, Kapolda Kepri saat ini, Brigjen (Pol) Yotje Mende memang sarat dengan pengalaman, kompetensi dan kemampuan komunikasi yang baik. Namun Mulyana menganggap hal itu belum cukup untuk menekan kriminalitas di Batam.
"Polisi tetap memerlukan dukungan komponen-komponen masyarakat guna mencegah dan menanggulangi gangguan Kamtibmas di Batam. Ormas-ormas yang cukup berkembang di Batam perlu digalang oleh jajaran Polda Kepri serta Polresta Barelang. Jumlah satuan-satuan pengamanan yang menurut kabar terakhir mencapai 9000 orang, harus ditingkatkan kapasitas dan profesionalitasnya," cetusnya.
Meski demikian Mulyana juga mengingatkan, diperlukan tindakan tegas kepolisian untuk menimbulkan efek jera untuk menekan angka kriminalitas di Batam. Ia mencontohkan kasus meninggalnya empat orang anak di dalam mobil di Batam, baru-baru ini.
"Seharusnya kepolisian segera mengungkap dengan data hasil otopsi. Jika bukan pembununan, tetap dapat dikenai pidana penelantaran anak atau kelalaian melindungi anak yang dapat berakibat pidana sebagaimana diatur dalam UU 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak," cetusnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Mulyana W Kusumah menilai angka kriminalitas dengan kekerasan di Batam diperkirakan akan terus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pakar Minta PAM JAYA Perbanyak Reservoir Komunal
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Promo Akhir Tahun, KAI Daop 8 Surabaya Beri Diskon Tiket untuk 4 Perjalanan Kereta Jarak Jauh
- Pesan Irjen Hadi kepada Personel Polda NTB: Jauhi Perbuatan Tercela yang Dapat Menodai Institusi
- Kebakaran Melanda Tempat Penitipan Sepeda Motor di Kudus, Kerugian Ratusan Juta Rupiah
- Kasus Perselingkuhan Suami Disetop Polisi, Istri Pejabat OKU Selatan Minta Keadilan