Batan Keluarkan Varietas Padi Nuklir Anti Wereng Cokelat
Senin, 15 September 2008 – 11:38 WIB
JAKARTA - Kisruh padi super toy membuat peneliti Indonesia tertantang untuk adu kreativitas. Termasuk para ahli riset yang mengabdi di Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan). Lembaga yang berkantor pusat di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan itu sudah menghasilkan 15 varietas padi unggul. Tahun ini Batan mengeluarkan varietas unggul baru, Bestari yang memiliki potensi panen hingga 11 ton per hektar. Dia menjelaskan, aplikasi teknologi nuklir bidang pertanian dilakukan Batan sejak 1982. Teknik nuklir yang digunakan dalam pemuliaan padi adalah radiasi. Caranya, tanaman varietas nasional disilangkan dengan tanaman yang memberi aspek bagus.
”Kami akui hasil-hasil penelitian Batan masih kurang diserap petani karena kurang sosialisasi. Padahal, sudah terbukti hasilnya baik dan produktif,” ujar pakar pemulia tanaman padi, Prof. Dr. Mugiono Batan saat dihubungi di Jakarta kemarin (14/09)
Baca Juga:
Menurut Mugiono, Batan terbatas pada fungsi sebagai lembaga penelitian. Itu berbeda dengan Departemen Pertanian yang memiliki anggaran cukup untuk riset sekaligus pemanfaatan hasil-hasil riset tersebut secara luas. ”Ini jadi hambatan tersendiri, padahal masyarakat luas perlu tahu,” katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kisruh padi super toy membuat peneliti Indonesia tertantang untuk adu kreativitas. Termasuk para ahli riset yang mengabdi di Badan Tenaga
BERITA TERKAIT
- Saksi Ahli Sidang Timah Sependapat Kerugian Negara Hanya Bisa Dihitung BPK
- Guru Honorer Supriyani Divonis Bebas, Baju Seragam SD dan Sapu Ijuk Dikembalikan
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Ketua MK Prediksi Ratusan Kandidat Bakal Mengajukan Sengketa Pilkada
- Truk Bawa Pendukung Paslon Bupati Tolikara Terbalik, 5 Orang Tewas, Lainnya Luka-Luka
- Terbukti Korupsi Proyek Kereta Api, 2 Mantan Kepala Balai KA Ini Divonis Penjara Sebegini