Batas Sabar

Oleh: Dahlan Iskan

Batas Sabar
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Mungkin Trump hanya setengah bercanda: 80 persen ekspor Kanada adalah ke Amerika Serikat. Apa bedanya dengan sekalian saja menjadi negara bagiannya.

Akan tetapi kalaupun itu canda, memang sangat menyakitkan para pemimpin Kanada. Pun sampai para gubernur mereka. Marah. Kesal. Ingin balas.

Namun, kalau sampai Trump tetap mengenakan tarif bea masuk 25 persen alangkah guncangnya ekonomi Kanada.

Tentu Kanada beranggapan sebaliknya: Amerikalah yang akan guncang. Harga-harga bahan baku di Amerika akan naik. Baja. Alumunium. Susu. Gas. Apa saja.

Akan tetapi Trump belum kelihatan surut. Tarif baru tetap akan berlaku tanggal 2 April depan. Trump yakin keguncangan di Amerika hanya akan sementara.

Amerika punya semua apa pun yang diimpor dari Kanada. Ini soal harga saja. Pasti naik, tetapi itu juga sekaligus menyenangkan produsen dalam negeri Amerika. Itu akan membuat perusahaan Amerika akan maju.

Tanggal 2 tidak lama lagi. Sayang kita tidak akan bisa memperhatikannya. Kita masih amat sibuk dengan urusan Lebaran.

Sebagian ada yang mau maaf memaafkan, sebagian lagi justru kian saling benci. Sampai ada yang mengatakan "sabar ada batasnya".(*)


Berita Selanjutnya:
Bisnis Ilmu

Mungkin Trump hanya setengah bercanda: 80 persen ekspor Kanada adalah ke Amerika Serikat. Apa bedanya dengan sekalian saja menjadi negara bagiannya.


Redaktur : Tim Redaksi
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News