Batas Waktu Operasional Truk di Tol Jakarta-Cikampek Dibatasi
jpnn.com, JAKARTA - Tiga proyek Light Rail Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT) dan Tol Elevated di Tol Jakarta-Cikampek, mengakibatkan kemacetan parah.
Kemacetan itu akan terus terjadi hingga 2019 mendatang.
Karena itu, PT Jasa Marga terus melakukan koordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan Kepolisian untuk mengurai beban lalu lintas.
Terkait hal ini, Jasa Marga, BPJT dan BPTJ sepakat melakukan pembatasan waktu operasional truk Angkutan Logistik menjadi strategi prioritas.
“Diharapkan bisa diimplementasikan dalam waktu dekat untuk mengatasi kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” ujar Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso, Rabu (16/8).
Cara lainnya yakni dengan pemanfaatan kereta api dan kanal (melalui Cikarang Dryport) sehingga tidak berpindah ke jalan nasional.
Saat ini, Jasa Marga, melalui anak perusahaan PT Jalan layang Jakarta Cikampek (JJC) juga telah membangun posko monitoring kepadatan lalu lintas Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Simpang Susun Cikunir.
“Posko bisa memonitor kondisi jalan tol terus-menerus dan menjadi sentral komunikasi. Serta, mensinkronkan upaya penanganan kepadatan antara proyek-proyek infrastruktur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” papar dia.(chi/jpnn)
Tiga proyek Light Rail Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT) dan Tol Elevated di Tol Jakarta-Cikampek, mengakibatkan kemacetan parah.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Tol Cipularang KM 92 Arah Jakarta Tertutup Imbas Kecelakaan Beruntun
- Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, 10 Kendaraan Ringsek
- Jakarta Bergerak: Jurus Pramono Anung untuk Membereskan Kemacetan
- Libur Panjang, Lebih dari 400 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- RK-Suswono Menemui Sutiyoso, Bahas Masalah Banjir hingga Kemacetan
- Sidang Korupsi Tol MBZ, Eks Direktur Jasamarga JCC Divonis 3 Tahun Penjara