Batasi Kekuasaan Raja, Amandemen Konstitusi
Senin, 07 Maret 2011 – 23:26 WIB

Hamza Mansour. Foto: AP Photo/Naser Daoud.
Anda menilai Al Bakhit tidak demokratis dan tidak kapabel. Lantas, siapa yang layak menggantikan?
Secara pribadi, saya tidak punya masalah dengan Al Bakhit. Saya hanya mempersoalkan pembentukan pemerintahannya yang tidak demokratis. Soal siapa yang menggantikan, terserah. Yang penting, dia dipilih rakyat dan bisa membentuk pemerintahan yang menghormati demokrasi.
Kalau PM dipilih rakyat, itu berarti kewenangan raja dieliminasi seperti yang selama ini Anda kampanyekan. Apakah kekuasaan raja memang harus dibatasi?
Jelas. Kekuasaannya terlalu absolut. Selain menunjuk perdana menteri, raja berhak membubarkan pemerintahan dan mengesahkan undang-undang. Kami harus mengamandemen konstitusi agar kehidupan negara bisa demokratis.
Apa aksi jalanan yang terjadi selama ini di Jordania akan terus membesar seperti di Tunisia, Mesir, atau Libya?
Revolusi di dunia Arab, yang ditandai oleh maraknya unjuk rasa anti pemerintah di sejumlah negara di Afrika Utara hingga Teluk, terus bergelora.
BERITA TERKAIT
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi