Batasi Liputan Pers, DPR Dinilai Sangat Naif
Selasa, 02 April 2013 – 13:16 WIB
JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P), Tjahjo Kumolo mengatakan terlalu naif bagi DPR jika membatasi diri degan cara memberlakukan peraturan yang membatasi wartawan dalam meliput kegiatan di komplek Parlemen. Tanpa peraturan saja menurut Tjahjo, sesungguhnya sudah ada berbagai kendala bagi pers untuk meliput. Apalagi masyarakat umum lebih sulit untuk ke dalam karena penjagaan relatif ketat. "Kalau sampai pers juga dibatasi, ya lebih baik ini jadi Istana DPR saja," usul Sekjen PDI-P itu.
"Sangat naif sekali apabila DPR membatasi diri sebagai lembaga elite yang susah ditemui dengan cara menerbitkan aturan khusus bagi wartawan," kata Tjahjo Kumolo," di gedung Nusantara II, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (2/4).
Baca Juga:
Pers, kata Tjahjo, adalah mitra DPR untuk menyampaikan gagasan, pikiran yang kesemuanya untuk memperjuangkan aspirasi rakyat yang diwakilinya.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P), Tjahjo Kumolo mengatakan terlalu naif bagi DPR jika membatasi diri degan cara memberlakukan peraturan
BERITA TERKAIT
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya