Batavia Air Dipailitkan, Forwarder Tanggung Kerugian

Batavia Air Dipailitkan, Forwarder Tanggung Kerugian
Batavia Air Dipailitkan, Forwarder Tanggung Kerugian
SURABAYA - Imbas yang ditimbulkan dari kasus Batavia Air rupanya belum hilang. Kali ini, para pengusaha agen kargo mengeluhkan kondisi penerbangan yang mendadak pailit itu. Mereka mengaku harus merugi ratusan juta karena tak bisa menarik deposit dari pihak penerbangan.

   

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jatim Hengky Pratoko. Menurutnya, anggota-anggota ALFI Jatim harus merugi secara finansial karena situasi tersebut. Penyebabnya, sistem pembayaran yang mengharuskan agen kargo menyetor sejumlah uang per bulan. Uang tersebutlah yang nanti dikurangi sesuai ongkos pengiriman.

      

"Biasanya, satu agen kargo akan menjalin kontrak dengan satu maskapai minimal satu tahun. Setelah itu, mereka harus menyetor dengan Rp 30 juta - 300 juta setiap bulan sebagai deposit," terangnya di kantor ALFI Jatim Surabaya, Rabu (13/2).

   

Namun, Batavia Air dinyatakan pailit tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Hal itu membuat deposit yang telah disetor para agen kargo tak bisa diambil kembali. "Untuk nilai kerugian secara pasti mereka (anggota ALFI sebagai agen kargo) tak mau menyebut karena takut kalah bersaing. Tapi, dari 14 agen kargo yang lapor ke kami, kerugian total diperkirakan mencapai Rp 1 Miliar," jelasnya.

   

SURABAYA - Imbas yang ditimbulkan dari kasus Batavia Air rupanya belum hilang. Kali ini, para pengusaha agen kargo mengeluhkan kondisi penerbangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News