Batavia Air Kurangi Empat Pesawat
Minggu, 03 Juni 2012 – 00:30 WIB
Ditambahkannya, pengembalian dua pesawat Airbus 320 lebih disebabkan harga sewa pesawat yang sudah disepakati sebelumnya terlalu mahal dan sudah tidak sesuai dengan harga pasar. Pernyataan Elly ini terkait berkembangnya kabar bahwa empat pesawat Batavia Air ditarik pihak lessor karena perusahaan mengalami krisis keuangan. "Langkah ini bukan dikarenakan adanya krisis finansial dalam perusahaan Batavia Air," lanjutnya.
Baca Juga:
Menurut Elly, langkah tersebut juga dilakukan dalam rangka penyeimbangan antara sumber daya manusia yang ada seperti pilot dan pramugari dengan jumlah armada yang sesuai. Dengan begitu diharapkan tidak menyebabkan terjadinya keterlambatan penerbangan.
"Pengurangan armada sekaligus bertujuan untuk meningkatkan on time performance (OTP) atau ketepatan waktu terbang, sehingga delay (keterlambatan) bisa ditekan, produktivitas dimaksimalkan sesuaikan dengan SDM, dan profitabilitas pun bertambah," lanjutnya.
Menurut data sementara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, selama periode Januari-November 2011, dari enam maskapai di Tanah Air, tercatat ada tiga maskapai yang memiliki On Time Performance di atas 70 persen, yaitu Garuda Indonesia 84,36 persen, Batavia Air 72,08 persen, dan Air Asia 71,09 persen. Sekarang Batavia Air memiliki 33 armada terdiri dari 15 Boeing 737-300, sembilan Boeing 737-400, satu Boeing 737-500, satu Airbus 321, lima Airbus 320, dan dua Airbus 330,"Dari keseluruhan armada tersebut Batavia Air 18 pesawat milik sendiri," terangnya.