Batavia Air Pailit, Agen Travel Bingung
Minggu, 03 Februari 2013 – 02:15 WIB
Keputusan pailitnya Batavia Air secara mendadak ini dikeluhkan Yani. Menurutnya, semestinya pihak Batavia Air memberikan konfirmasi atau pemberitahuan terlebih dulu. Sehingga tidak membingungkan pihak travel.
“Jauh hari sebelumnya mesti ada pemberitahuan. Kalau seperti ini kan kami jadi bingung dan pusing bagaimana menjelaskannya pada para tamu. Kami sudah menelepon ke Batavia Air tapi tidak ada yang mengangkat. Sopir kami yang mendatangi kantornya di Sepinggan, Balikpapan mengatakan kalau kantornya kosong dan dijaga polisi. Kalau seperti ini kami bingung mau mengadu kemana. Ya kami disini sekarang hanya bisa menunggu konfirmasi dari Batavia. Katanya Senin besok baru akan diumumkan,” terangnya.
Sementara hal berbeda terjadi pada beberapa cabang agen travel besar di Bontang. Misalnya Sata Tour di Lhoktuan. Noor Asiah, pemilik Sata Tour mengatakan, pihaknya tidak terpengaruh atas pailitnya Batavia Air tersebut. Karena, selama dua bulan terakhir, tidak ada tiket Batavia Air yang dijual. Hal ini dikarenakan link pada Batavia Air mengalami masalah. Selain itu juga tidak ada calon penumpang memesan penerbangan Batavia Air.
“Selama dua bulan kemarin itu link kami ke Batavia Air bermasalah. Penerbangannya juga sudah jarang. Kami sendiri hanya perwakilan dari Balikpapan. Mungkin yang di Balikpapan ada banyak komplain saya kurang tahu,” jelasnya.
BONTANG – Keputusan pailit yang diberikan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada maskapai penerbangan Batavia Air berimbas pada agen dan biro
BERITA TERKAIT
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi