Baterai Mudah Terbakar, Dreamliners Digrounded
Kamis, 17 Januari 2013 – 21:01 WIB

Baterai Mudah Terbakar, Dreamliners Digrounded
Kementerian Perhubungan Jepang mengaku mendapat pemberitahuan dari ANA dan JAL yang tak akan menerbangkan Dreamliners lagi. Kantor berita Kyodo yang mengutip penyelidik keselamatan penerbangan pada Kementerian Perhubungan Jepang, menyebut elektrolit pada baterai utama ANA bocor sehingga membakar lantai dan eksterior pesawat.
Baca Juga:
Sementara di Washington, FAA memerintahkan maskapai penerbangan di AS yang mengoperasikan Dreamliners untuk sementara tak menerbangkannya lagi. United Airlines -maskapai penerbangan AS yang mengoperasikan enam Dreamliners- telah memutuskan pesawat itu tak dioperasikan untuk sementara waktu hingga keluar hasil penyelidikan tentang penyebab kebakaran baterai.
Dreamliners merupakan pesawat yang butuh pasokan listrik lebih banyak dibanding pesawat modern lainnya. Dreamliners juga menjadi pesawat pertama buatan Boeing yang menggunakan bateri lithium isi ulang yang menghemat tempat di pesawat. Namun baterai lithium juga dikenal mudah terbakar.
Pada Mei 2011 silam, FAA pernah mengeluarkan beberapa catatan perbaikan untuk Dreamliners, termasuk tentang pencegahan kebakaran di pesawat dan kebocoran elektrolit yang bisa membahayakan. Karenanya menyusul insiden ANA, FAA telah mengeluarkan instruksi tentang pencegahan agar jenis baterai yang bermasalah tidak dipasang di Dreamliners.
TOKYO — Dua maskapai penerbangan besar asal Jepang, All Nippon Airways (ANA) dan Japan Airlines (JAL), memutuskan untuk menghentikan sementara
BERITA TERKAIT
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global