Baterai Tenaga Surya, Masa Depan Baru Industri Listrik Australia
Industri listrik Australia akan menjalani transformasi besar-besaran, dengan munculnya baterai penyimpanan murah bagi tenaga surya.
Bulan ini, miliarder asal AS, Elon Musk, salah satu pendiri perusahaan ‘PayPal’, meluncurkan baterai ion-lithium bernama ‘Powerwall’ yang diperkirakan masuk ke pasar Australia tahun depan, dengan bandrol 5.500 dolar (atau sekitar Rp 55 juta).
Baterai ini dikembangkan bersamaan dengan mobil listrik Tesla yang revolusioner, yang diluncurkan akhir tahun lalu.
"Anda benar-benar bisa mengemudi tanpa listrik. Anda bisa menggunakan panel surya Anda, isi kemasan baterai dan itulah yang Anda gunakan," jelas Elon.
Elon Musk menerangkan soal ‘Powerwall’ di Studio Deasin Tesal di Hawthorne, California. (Foto: YouTube/Tesla Motors)
Analis keuangan bidang energi baru dari Bloomberg, Kobad Bhavnagri, mengatakan, baterai itu akan menimbulkan transformasi besar-besaran.
"Mereka dilengkapi dengan PV (panel foto-volta) surya yang benar-benar memungkinkan konsumen untuk memiliki pembangkit listrik mereka sendiri," kemukanya.
Australia diharapkan menjadi salah satu pasar terbesar ‘Powerwall’ karena tingginya jumlah panel atap PV solar yang digunakan kompleks perumahan di sana.
Industri listrik Australia akan menjalani transformasi besar-besaran, dengan munculnya baterai penyimpanan murah bagi tenaga surya.Bulan ini, miliarder
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat