Batik Air Ikut Promosikan Pariwisata Daerah
Sebaliknya, Batik Air telah memberangkatkan penerbangan ID-6692 dari YIA pukul 05:30 WIB dan sudah mendarat di Samarinda pada 08:15 Wita.
Untuk memenuhi kedua penerbangan tersebut, Batik Air mengoperasikan Airbus 320-200CEO yang memiliki tata letak kursi 12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi.
“Fasilitas yang kami tawarkan dari pesawat ini diharapkan semakin meningkatkan pengalaman terbang bagi pebisnis dan wisatawan (travelers) di kelas premium service airline,” imbuhnya.
Airbus 320-200CEO merupakan salah satu keluarga pesawat lorong tunggal yang menjadi bagian dari pilihan Batik Air dalam mengembangkan konsep full service.
Batik Air telah menyesuaikan ukuran pesawat dengan permintaan pasar, yang didasarkan jarak rute penerbangan, kepadatan penumpang, frekuensi terbang per hari serta operasional bandar udara.
Batik Air menargetkan tingkat isian penumpang (load factor) untuk rute Samarinda ke YIA dan Denpasar lebih dari 75 persen.
Kehadiran rute ini akan memberikan alternatif baru bepergian secara langsung dengan nilai lebih kemudahan bisa melanjutkan penerbangan ke kota lain melalui Denpasar dan YIA.
Travelers dari Samarinda semakin luas mewujudkan impian berkunjung ke kota-kota besar dari Denpasar tujuan Lombok, Bima, Tambolaka, Kupang, Mumere, Waingapu, Surabaya, Jogjakarta, Solo, Semarang, Bandung, Medan, Jakarta, Perth, Kuala Lumpur dan destinasi lainnya.
Batik Air membuka rute penerbangan baru dari Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, menuju dua daerah yang menjadi tujuan favorit, Bali, dan Jogjakarta, mulai Sabtu (1/6).
- Bea Cukai Tanjung Perak Layani Kedatangan Kapal Pesiar Noordam Cruise dari Singapura
- Bootcamp IndoBisa 2024 jadi Sarana Mempersiapkan Startup Bertemu Investor
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Tujuan Singapura, Sebegini Jumlahnya
- Memperkuat Industri Pariwisata Indonesia, DXI 2024 segera Digelar di Jakarta
- Jembatan Lagu
- Airbag Pelita