Batik China Sudah Mengepung, Mendag Masih Optimis
Jumat, 05 Februari 2010 – 13:57 WIB
Namun demikian, pemerintah tetap akan mengawasi peredaran batik impor untuk melindungi hak cipta dan melindungi pasar dalam negeri. Pemerintah pun semakin giat untuk menggenjot angka ekspor batik ke beberapa negara yang menjadi pasar tujuan utama ekspor Batik Indonesia.
Baca Juga:
Pasar batik Indonesia adalah Eropa, Amerika, Jepang, Asia dan Afrika. Agar dapat bersaing dengan produk China, Kementerian Perdagangan akan mendukung upaya pengrajin untuk dapat mengembangkan corak yang lebih variatif.
Profesor Dr Arief Rachman, Dewan International Bureau of Education Council UNESCO (IBE-UNESCO), menambahkan, kain batik Indonesia, bukan sekadar barang fashion biasa. Namun, mempunyai filosofi dan nilai kemanusiaan di dalamnya. Batik tak hanya warisan dari masa lampau, namun mempunyai kekuatan masa depan dalam hal identitas bangsa.(lev/jpnn)
JAKARTA- Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu mengaku masih yakin masuknya batik China ke Indonesia tidak akan mematikan pangsa pasar batik lokal.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan