Batik Mahal Karena Filosofinya
Minggu, 04 Desember 2011 – 03:03 WIB
Karena kata dia, membatik adalah seni kerajinan tangan yang terbentuk berdasarkan filosofi. "Ini adalah ungkapan dari perasaan orang yang menghasilkan motif-motif," kata Umar.
Motif batik sendiri menurut Umar telah jutaan salah satunya motif parang barong, kawung, ceplok, semen dan lainnya. Motif parang barong ini kata dia umumnya di pakai oleh seorang raja (sultan) di Jawa. "Motif parang barong ini hanya digunakan oleh raja.Makna parang adalah ketajaman pemikiran, bijaksana, gagah dan lainnya," katanya.
Tapi harga batik bisa capai belasan hingga puluhan juta rupiah tergantung bahan, warna, dan garis-garis halus yang tak terhingga bentuknya. Menurut Siti Hartatik, pengrajin batik asal Madura, Jawa Timur, kain batik dengan motif dan kualitas baik bisa finishing pembuatannya hingga 6 bulan. "Canting bisa tiga bulan lamanya. Kemudian tiga bulan berikutnya untuk pewarnaan," katanya.
Kurun waktu enam bulan ini hanya untuk pembuatan sehelai batik berdiameter 2,5 meter. "Kain yang ini harganya Rp2 juta. Hanya satu lembar. Ini dibuat selama enam bulan," katanya.
BATAM - Batik adalah kerajinan dengan nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia. Membatik bukanlah pekerjaan yang mudah walau
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru