Batik Tiongkok Ilegal Rambah Tanah Air
Selasa, 09 September 2008 – 12:14 WIB

Batik Tiongkok Ilegal Rambah Tanah Air
Baca Juga:
Meski begitu, Fauzi meminta agar pengrajin batik nasional tidak panik sebab kualitas batik asal Tiongkok maupun dari negara lain masih jauh dibawah batik asli Indonesia. Disisi lain pemerintah akan berusaha keras agar batik selundupan tersebut tidak lagi masuk ke Indonesia. “Kebanyakan produk batik asal Tiongkok itu bukan batik tapi kain biasa yang bermotif batik. Produsen nasional tidak terlalu memperdulikan hal itu,” lanjutnya.
Baca Juga:
Sebagai respon atas hal itu, Depperin sudah melayangkan surat resmi ke Departemen Perdagangan agar menindaklanjuti fenomena masuknya batik illegal tersebut. Meski terkesan biasa, tapi batik telah menjadi salah satu penopang industri Kecil dan mengenah (IKM) nasional. Jumlah pengrajin batik hingga saat ini mencapai 48.300 unit. “Sektor ini tercatat telah mempekerjakan 792.300 orang tenaga kerja. Jadi mesti dijaga dengan baik,” tegasnya.
JAKARTA - Negeri tirai bambu, Tiongkok, tidak hanya menguasai produk elektronik dalam negeri tetapi juga berusaha masuk ke pasar produk tradisional
BERITA TERKAIT
- Antisipasi Gangguan Saat Libur Lebaran, Bank DKI Buka Sejumlah Kantornya
- 4.627 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu
- Para Peserta UMK Ungkap Segudang Manfaat Ikut Program Pertamina, Produknya Bisa Go Global
- Whoosh Layani 210 Ribu Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
- H+3 Pemudik Masih Padat di Terminal Kampung Rambutan
- ASDP Kembali Terapkan Diskon Tarif Layanan Ekspres Mulai 3-7 April, Ini Besarannya