Batin Tertekan, Jaksa Menangis di PN Tipikor
Selasa, 20 Juli 2010 – 12:48 WIB
Sebelumnya Irwan mengaku sudah lama mengenal Anggodo sebagai teman. Saat itu, Anggodo mendatanginya dan meminta bantuan untuk dikenalkan kepada Antasari Azhar. Anggodo ingin memastikan apakah uang yang dititipkannya sudah sampai ke tangan pimpinan KPK atau tidak.
Baca Juga:
Irwan mengaku tidak dapat mengenalkan Anggodo kepada Antasari. Sebab meskipun dirinya kenal baik, namun Antasari sudah sulit dihubunginya sejak jadi ketua KPK. Dia lalu merekomendasikan agar Anggodo meminta bantuan Edi Sumarsono yang sebagai orang media, dikenal rapat dengan Antasari.
Sebelum itu, Mantan Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung, Wisnu Subroto juga mengeluh di muka sidang. "Hancur habis hidup saya karena kasus ini," katanya. Wisnu mengaku bahwa anaknya dikejar-kejar orang seperti seorang teroris dan dua hari tidak pulang.
"Sekarang saya pengangguran (pensiun). Tidak ada orang mau ngasih kerja ke saya karena selalu dihubungkan ke kasus itu, seolah-olah saya mastermind-nya," ungkapnya.
JAKARTA- Jaksa juga manusia, bisa menangis di persidangan. Inilah yang terjadi pada Pengkaji Intelijen Kejaksaan Agung Irwan Nasution dan Mantan
BERITA TERKAIT
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah
- Usut Kasus Korupsi Pencairan Kredit, KPK Periksa Komut BPR Jepara Artha
- Wisuda ke-6 Matana University Siap Ciptakan Kampus Berinovasi