Battle for The Ages Jilid II, Ambisi Juara Dunia
Minggu, 23 Januari 2011 – 03:30 WIB
"Saya hanya ingin menunjukkan kepada orang-orang bahwa saya masih sebagus ketika berusia 38 atau bahkan 28 tahun," ungkap Holyfield.
Tentu saja, itu hanya psywar Holyfield jelang bertarung melawan Williams. Sebab, ketika berusia 28 tahun, petinju bergaya ortodox tersebut sangat tangguh. Itu kali pertama dia menjadi juara dunia kelas berat versi IBF, WBA, dan WBC atas James "Buster" Douglas.
Keraguan publik tinju dunia akan kemampuan Holyfield sama seperti ketika dia menantang Mike Tyson pada 1996. Ketika itu, Tyson baru saja keluar dari penjara dan bursa taruhan memasang Holyfield sebagai underdog dengan 18-1.
Ternyata, dia mampu mengalahkan Tyson dengan kemenangan TKO pada ronde kesebelas. Gelar juara WBA yang sempat hilang darinya akhirnya kembali. Tujuh bulan berikutnya, dia kembali bertarung melawan Tyson.
Usianya telah mencapai 48 tahun, tapi spirit Evander Holyfield untuk naik ring tetap tinggi. Dia bahkan masih menyimpan asa untuk kembali jadi juara
BERITA TERKAIT
- Man City Ambyar Ditumpas PSG, Nasib di Ujung Tanduk
- Indonesia Masters 2025: Tembus Babak Kedua, Jorji Mulai Berani
- Jojo Merasa Belum 100 Persen Meski Sukses Maju ke 16 Besar Indonesia Masters 2025
- Toha, Pemain Lokal Paling Super Hingga Pekan ke-19 Liga 1
- Megawati Cetak 38 Poin, Red Sparks Raih Kemenangan Dramatis
- Sosok yang Menginspirasi Ragnar Oratmangoen Membela Timnas Indonesia