Batu Akik Memang Redup tapi Masih Laku Ratusan Juta
jpnn.com - BATU akik Klawing sudah banyak dikenal masyarakat. Namun memasuki pertengahan tahun 2015 lalu, batu akik khas Purbalingga itu mulai meredup dan menyisakan bekas lapak di banyak ruas jalan dan rumah.
AMARULLAH NURCAHYO, Purbalingga
Saat ini, tak terlihat lagi deretan lapak di hampir semua ruas jalan di Purbalingga.
Padahal di awal tahun 2015, di beberapa ruas jalan berderet lapak-lapak pedagang yang berjualan batu akik asal Sungai Klawing.
Namun, meredupnya pamor batu akik Klawing tak berlaku bagi pecinta, komunitas dan kolektor batu akik Klawing.
Patuh Hardadi salah satunya. Pegiat Klawing Stones atau Komunitas Selo Klawing Purbalingga mengatakan, tak terpengaruh dengan redupnya batu akik Klawing.
Dia masih bisa menemukan pembeli yang memberikan harga tidak sebatas jenisnya, namun kualitas dan nilai seninya.
Bahkan koleksi Batu Darah Kristus atau Naga Sui miliknya, bisa untuk membiayai anaknya hingga lulus kuliah.
BATU akik Klawing sudah banyak dikenal masyarakat. Namun memasuki pertengahan tahun 2015 lalu, batu akik khas Purbalingga itu mulai meredup dan menyisakan
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara