Batu Ampar
Oleh: Dahlan Iskan
Arham mengajak Mohamad Iqbal Mirza jadi direktur pengembangan. Menteri BUMN Erick Thohir pun setuju.
Iqbal memang ahli pelabuhan. Juga ahli turn around perusahaan. Waktu muda Iqbal menjadi penanggung jawab pembangunan pelabuhan Palaran, dekat Samarinda. Dari nol sampai selesai.
Iqbal juga pernah jadi direktur PT Pelindo III di Surabaya. Saat Iqbal menjabatlah laba Pelindo III –sangat bersejarah– mengalahkan laba Pelindo II.
Pelindo III membawahkan Tanjung Perak Surabaya dan beberapa pelabuhan sekitar. Pelindo II membawahkan Tanjung Priok dan sekitarnya. Tahun lalu Pelindo I, II, III, dan IV digabung menjadi satu: Pelindo.
Iqbal terus berkibar: jadi direktur pengembangan Garuda Indonesia. Lagi asyik-asyiknya melakukan turn around, Iqbal tertimpa sial. Dia ikut diberhentikan gara-gara peristiwa yang Anda masih ingat: sepeda Brompton.
Seluruh direksi Garuda diganti –termasuk Iqbal yang tidak tahu apa-apa.
Waktu saya ke Batam kemarin terlihat sudah ada satu crane yang terpasang di dermaga. Itulah crane modern pertama di Batu Ampar. Baru satu, tetapi punya satu lebih baik dari tidak punya satu.
Crane itulah yang bisa jadi daya tarik kapal besar mau ke Batam. Minggu ini kapal besar pertama tiba di Batam –alangkah gembiranya. Tanda-tanda kehidupan mulai terlihat.
Baru di akhir pemerintahan Jokowi keputusan diambil: pelabuhan Batu Ampar dijadikan pelabuhan peti kemas. Inilah satu-satunya pelabuhan peti kemas di Batam.
- Mampir Guyon
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- Wanita Global