Batu Ampar

Oleh: Dahlan Iskan

Batu Ampar
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Iqbal sudah memesan crane baru lagi yang seperti itu. Sekaligus empat buah.

Pelabuhan Batu Ampar pun akan terlihat seperti pelabuhan peti kemas sesungguhnya.

Otorita Batam bukan tidak berbuat apa-apa. Otorita sudah menambah panjang dermaga lama. Sejak 10 tahun lalu. Sudah jadi. Kedalaman di dermaga baru itu bisa 12 meter –kalau dikeruk.

Pengerukan sudah dilakukan: Baru berhasil membuat kedalaman 10 meter. Lalu terhenti.

Dermaga baru itu seharusnya sudah bisa dimanfaatkan sejak 10 tahun lalu, tetapi dibiarkan menganggur. Kalau pun ada kapal tidak bisa berfungsi: tidak ada crane-nya.

Memang aneh. Bisa membangun dermaga yang mahal tidak bisa membeli crane modern. Harga satu crane memang bisa mencapai Rp 8 miliar. Namun, tanpa crane yang modern dermaga akan terus menganggur.

Arham akan meneruskan pengerukan itu. Sampai kedalamannya benar-benar menjadi 12 meter. Crane terus ditambah.

Tahun 2028 nanti pelabuhan Batu Ampar sudah bisa memiliki kapasitas 1,6 juta TEUS –dari yang sekarang 550.000 TEUS, bahkan di tahun 2030 dermaga baru lagi selesai dibangun. Di sebelah kanan dermaga yang sekarang. Kedalamannya bisa 16 meter.

Baru di akhir pemerintahan Jokowi keputusan diambil: pelabuhan Batu Ampar dijadikan pelabuhan peti kemas. Inilah satu-satunya pelabuhan peti kemas di Batam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News