Batu Bara dan Minyak Menipis, EBT Harus Dimaksimalkan
Jumat, 27 Juli 2018 – 12:01 WIB
![Batu Bara dan Minyak Menipis, EBT Harus Dimaksimalkan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/02/16/1e6793ff99cb5028c53319ae901dcc6e.jpg)
Ilustrasi batu bara. Foto: Jawa Pos.Com/JPNN
Melimpahnya batu bara dalam negeri membuat PLTU batu bara (coal fired power plant/ CFPP) menjadi kontributor terbesar dalam konfigurasi pembangkit di Indonesia.
Dalam jangka pendek, PLTU batu bara bisa menjadi solusi penyediaan energi listrik yang terjangkau dari sisi harga.
Namun, sambung Handoko, keberadaan batu bara dan minyak bumi semakin berkurang dan akhirnya akan habis.
Selain itu, volatilitas harga minyak dunia yang sangat dinamis dan selalu berkait dengan harga komoditas batu bara juga akan turut mengerek harga jual listrik.
“Bayangkan saja bila tiba-tiba harga minyak dunia melaju sampai USD 100 per barrel. Pasti biaya produksi listrik akan meningkat tajam,” ujar Handoko. (jos/jpnn)
Sekretaris Jenderal Projo Handoko mengatakan, pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) merupakan penentu tercapainya kedaulatan energi di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dasco Terima Dubes Singapura di DPR, Bahas Kerja Sama Energi Baru Terbarukan
- Haris Azhar Minta Perusahaan Tambang Batu Bara yang Serobot Lahan Patuhi Hukum
- KPK Dalami Ekspor Batu Bara dari Pemeriksaan Dirjen Bea Cukai
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara
- Sustain Sebut Peningkatan Pungutan Batu Bara Bisa Dialokasikan untuk Transisi Energi
- Dirut Pertamina Kunjungi Desa Energi Berdikari Uma Palak Lestari di Denpasar Utara Bali