Batu Ginjal di Tangan Boyke

Oleh Dahlan Iskan

Batu Ginjal di Tangan Boyke
Dahlan Iskan dan istri bersama anak, menantu dan cucu saat Idulfitri. Foto: disway.id

Kan saya juga belum ke makam mertua wanita. Yang ketika meninggal saya absen. Saya baru kena aorta dissection.

Saya hubungi dokter ahli di sana. Yang dikenal jago. Dalam mengoperasikan alat modern itu.

Namanya: dokter Boyke Subali. Umur 43 tahun. Lahir: Samarinda.

Ibunya Batak. Bapaknya seperti saya: penggemar wayang kulit. Sampai anaknya diberi nama belakang tokoh wayang: Subali.

Setamat SMAN 1 Samarinda, Boyke melanjutkan ke kedokteran Universitas Airlangga Surabaya. Spesialisasinya: urologi.

Kini dokter Boyke lagi mengambil S3. Di Erasmus University di Rotterdam.

Mengapa alat itu adanya hanya di Samarinda? ”Bos saya itu seorang dokter yang visioner,” ujar Boyke. Nama bosnya itu: dokter Rahim Dinata.

Kepala RSUD A.W. Syachranie Samarinda itulah yang progresif. Ia ahli bedah. Selalu ingin yang terdepan. Prestasinya hebat.

Kota tempat saya tumbuh itu masuk dalam peta dunia. Dunia kedokteran. Seperti tidak percaya. Maka saya batalkan rencana ke Singapura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News