Batu Keramat, Dikasih Makan Babi, Darah Ayam, Rokok
Dikatakannya, dari dahulu sampai sekarang jumlah bambu yang terletak di bawah kuburan anjing kesayangan Pangaloi tersebut tidak pernah lebih dari tujuh batang.
“Paling banyak jumlah batang bambu itu tujuh, namun biasanya berkurang,” tukasnya.
Tidak hanya Bambu Pangaloi, Batu Tampah juga menjadi patokan masyarakat setempat dalam mencari rezeki.
Misalnya, jika sampah daun banyak terdapat di sebelah hulu Batu Tampah, maka warga kampung Rantau Bunbun yang akan banyak dapat rezeki.
Namun bila sampah daun banyak terdapat di sebelah hilir Batu Tampah, warga Tilung dan sekitarnya yang banyak dapat rezeki.
“Rezeki itu berupa panen padi yang berlimpah, banyak dapat binatang buruan seperti daging rusa, babi, ikan besar dan sebagainya,” tuturnya.
Sementara tempat keramat lainnya yaitu Batu Tingkeh (Batu Coba). Awalnya batu ini milik dari Bungai dan Tanggui, yaitu panglima besar Dayak Kalimantan Tengah.
Pada masanya, mereka hendak menguasai Batang Mandai yang saat itu masih di kuasai oleh panglima perang Lagisiding suku Dayak Oloung Daan.
Terdapat tiga lokasi keramat yang menjadi juga menjadi lokasi wisata di perhuluan Sungai Mandai, Desa Nanga Raun, Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas
- Ini Bukti Dukungan Wiranto untuk Prabowo-Gibran, Dari Jateng Hingga Kalimantan
- Pameran Foto Hingga Tarian Persembahan dari Suku Dayak Hadir di Acara Ini
- Buntut Senggol Ibu Ida Dayak, Pesulap Merah Ketemuan dengan Perwakilan DAD, Ini Hasilnya
- Ketua Senat Sespimti Dikreg 32 Terima Gelar Kehormatan Adat Bersama Kapolri
- Srikandi Ganjar Bersama Anak Muda Asli Dayak Gelar Turnamen Voli
- Jenderal Andika Perkasa: Terus Terang, Saya Merasa Bersalah